Laporan Keuangan Dengan Excel – Mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda untuk menggunakan Microsoft Excel sebagai aplikasi pembuatan laporan keuangan. Namun, bagi sebagian orang, menggunakan format Excel untuk menyusun laporan keuangan dianggap sulit dan membingungkan.
Bagi Anda yang juga masih bingung dan kategori pemula dalam menggunakan aplikasi Excel, berikut ini informasi mengenai tips yang membuat laporan keuangan menggunakan Excel.
4 Tips Membuat Laporan Keuangan Dengan Excel Secara Mudah dan Aman
Memiliki kemampuan menulis laporan dengan Excel merupakan kelebihan yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan suatu bisnis atau usaha. Khususnya dalam hal pembuatan laporan keuangan, adanya laporan yang simple dan jelas bisa membantu suatu perusahaan untuk menentukan langkah strategisnya kedepan.
Bahkan banyak pandangan yang menyebutkan bahwa kesuksesan suatu bisnis bisa dilihat dari laporan keuangannya, rapi atau tidaknya, jelas atau tidaknya. Dengan adanya laporan keuangan yang jelas, kita bisa mengetahui pemasukan, pengeluaran, hutang, piutang, laba, rugi dan lain sebagainya.
Microsoft Excel sampai saat ini masih banyak digunakan untuk pembuatan sistem laporan keuangan baik untuk kepentingan bisnis maupun lainnya. Namun, masih banyak SDM yang kesulitan atau awam dalam menggunakannya.
Untuk itu, berikut ini informasi mengenai tips membuat laporan keuangan dengan aplikasi microsoft excel yang bisa memudahkan pekerjaan Anda;
1. Pahami dan Gunakan Fitur Penting untuk Membuat Laporan Keuangan
Hal yang membuat sebagian orang takut menggunakan excel untuk pembuatan laporan keuangan tidak lain karenanya banyaknya fitur-fitur yang harus dipahami. Tak jarang mereka bingung menggunakan fitur yang mana dulu.
Disini kami berikan tips untuk memahami dan menggunakan fitur-fitur penting saja dalam pembuatan laporan keuangan. Adapun fitur tersebut, antara lain;
a. Fitur Tabel Pivot
Fitur tabel Pivot ini bermanfaat untuk meringkas data-data yang kompleks berdasarkan pada sel pilihan. Dengan fitur ini, Anda pun bisa memilah data sesuai dengan kelompok kategori yang ditentukan. Fitur Pivot ini terletak di bagian “insert” dan bisa langsung digunakan saat pertama kali membuat format laporan keuangan.
b. Fitur Analisa What IF
Fitur analisis What IF ini sangat bermanfaat untuk mengolah data-data yang berupa angka. Anda bisa menggunakan fitur What IF untuk memprediksi kumpulan data dalam rumus Excel.
Dalam prakteknya, penggunaan fitur iini juga cukup akurat untuk mengatur manajemen arus kas seluruh anggaran dan memprediksi anggaran dengan analisis trend berupa grafik garis atau grafik batang. Fitur What IF ini berada di bagian “menu” dan bisa langsung Anda gunakan sesuai kebutuhan.
c. Fitur Forecast Sheets
Fitur Forecast ini sangat berguna untuk memprediksi tren keuangan dalam format grafis yang hanya mengubah nilai data dalam sel dan berdasarkan nilai historisnya. Namun sebagai catatan, penggunaan fitur ini hanya bisa diterapkan jikalau Anda sudah memiliki data historis keuangan selama beberapa tahun.
2. Tips Membuat Laporan Laba dan Rugi
Laporan keuangan tingkat dasar yang pastinya harus ada yaitu laporan laba dan rugi. Tujuan pembuatan laporan ini untuk mengetahui apakah bisnis atau usaha yang sedang berjalan telah menghasilkan pemasukan yang menguntungkan atau justru mengalami kerugian dalam periode tertentu.
Pembuatan laporan laba dan rugi ini bisa dilakukan dalam jangka waktu 1 bulanan, 3 bulanan, atau 1 tahunan. Anda bebas menentukan jangka waktunya disesuaikan dengan model bisnis yang dijalankan.
Setelah menentukan jangka waktunya, baru susunlah jurnal yang berisi data-data laporan keuangan kemudian susunlah informasi tersebut dalam empat kategori, yaitu; pendapatan (revenue/profit), biaya operasional, gain (losses) from continuiting operation, non-recurriing event.
Setelah semua data atau informasi keuangan diklasifikasikan berdasarkan empat kategori tersebut, lalu buatlah laporan dengan format Excel. Dalam file baru di Excel, buatlah sub kategori sesuai klasifikasi yang dibutuhkan. Buatlah rumus-rumus dalam setiap kategori, misalnya menggunakan rumus =SUM untuk menghitung net sales.
Untuk mempermudah pembacaan data, Anda bisa menambahkan warna yang berbeda-beda untuk data penting dan sangat berpengaruh.
3. Tips Membuat Laporan Arus Kas
Fomat laporan keuangan yang penting pula adalah laporan arus kas. Untuk membuat laporan arus kas, data yang perlu disiapkan adalah daftar semua pemasukan dan semua pengeluaran selama periode tertentu.
Sama halnya dengan laporan laba dan rugi, jangka waktu pembuatan laporan keuangan ini bisa 1 bulanan, 3 bulanan, atau 1 tahunan. Baiknya periode arus kas dan laporan laba rugi memiliki waktu yang sama.
Pembuatan laporan arus kas harus dilakukan secara urut berdasarkan waktunya dan bisa dikategorikan dalam tiga hal yaitu kategori operasi (kas belanja sehari-hari), investasi (pengeluaran untuk aset jangka panjang), dan pembiayaan (modal, investor, pinjaman, dls).
Setelah seluruh data siap, buatlah file baru Excel dan beri nama dan periode waktunya. Tentukanlah sub kategori dalam laporan dan siapkan rumusnya. Pada umumnya, laporan arus kas menggunakan rumus =SUM untuk menjumlah setiap kategori. Tambahkan warna untuk beberapa data yang dianggap penting dan berpengaruh.
4. Konsultasi Excel Dengan Profesional
Bagaimana? mudah bukan untuk menggunakkan Excel dalam pembuatan laporan keuangan? masih bingungkah?
Kalau Anda masih bingung, jangan khawatir deh, Anda bisa melakukan konsultasi dengan tim Konsultan Excel Terpercaya. Silakan Anda bertanya secara bebas melalui online maupun offline dengan tim konsultan excel profesional dan tersertifikasi.
Anda juga bisa request untuk membuat aplikasi atau sistem laporan keuangan berbasis excel yang bisa digunakan sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Aplikasi keuangan ini akan dibuat khusus sesuai kondisi perusahaan Anda dan dijamin aman karena aplikasi ini menjadi milik Anda sepenuhnya (tanpa campur tangan pihak ketiga).
Dengan aplikasi excel yang sudah jadi, Anda bisa mengisi data-data terkait keuangan baik laporan arus kas dan laba rugi secara otomatis. Tentunya akan lebih efisien dibandingkan dengan membuat laporan keuangan secara manual.
Aplikasi Excel; Lebih Mudah, Lebih Cepat, dan Lebih Aman.